Sabtu, 31 Oktober 2009

REMAKE HOROR KEJAR-KEJARAN

banyak judul2 film horror thriller yang merupakan remake atau pembuatan ulang dari film2 terdahulunya.

kenapa orang membuat remake?

karena kehabisan ide baru?

mungkin karena bertujuan untuk menunjukkan pada penonton film masa kini bahwa dulupun sudah ada film2 bagus. jadi mereka meracik kembali film2 tsb dengan ramuan tambahan, dengan tidak membuang bumbu dasarnya.

khusus untuk horror thriller, jenis yang paling disukai adalah jenis psycho-killing-person. film2 macam ini mempunyai tokoh2 yang nama dan sosoknya akan selalu diingat di jagad per-psycho-an. ciri khas mereka ada pada wajah mereka. baik itu wajah yang buruk ataupun bertopeng khas.

penutup wajah atau topeng bukan merupakan perwujudan alter ego mereka. tidak seperti Batman, Spiderman, atau Zorro, topeng merupakan perwujudan diri mereka sebenarnya, yang tidak ingin diekspos oleh dunia luar. biasanya mereka menjadi seperti itu karena masa kecil mereka yang sangat tidak bahagia. namun ada juga yang memang udah jahat dari sononya..

ada Texas Chainsaw Massacre (2003) film yang sempat bikin orang ketakutan karena pembunuhnya tidak segan2 mencincang korbannya dengan gergaji mesin yang meraung-raung. film ini merupakan remake dari tahun 1974 dan dulunya merupakan film hitam putih. 3 tahun kemudian, tahun 2006, muncul sekuelnya: Texas Chainsaw Massacre: The Beginning yang menceritakan asal muasal terjadinya pembataian di Texas tsb.

Michael Myers! penjahat dr Halloween (2007) yang terus memburu semua musuhnya sampai ke manapun itu. di-remake dr filmnya yang rilis tahun 1978, walaupun setelah itu muncul bnyk lg sekuelnya.

walaupun namanya remake, para pembuat film tidak boleh mengubah ataupun menghilangkan profil asli si pembunuh, apalagi topeng yang merupakan identitasnya. tapi tentu saja suasananya lebih terkini, perubahan dialog, dan special effectnya dibuat menjadi lebih kentara.

Friday The 13th (2009) merupakan remake dr filmnya yang tahun 1980. siapa sih yang gk kenal ama Jason Voorhees -pembunuh sadis bertopeng pemain ski es-. lalu My Bloody Valentine (2009) merupakan remake tahun 1981, yang menyangkut-pautkan dengan kejadian pembunuhan di sebuah tambang. khusus untuk 2 film di atas, bumbu "panas"nya sangat kentara sekali. tidak hanya darah yang dijual, tapi juga tubuh cewe2 seksi. strategi para film maker ini juga tidak boleh dibilang salah. toh, siapa juga yang ingin menyaksikan film 'jadul' yang sudah diketahui jalan ceritanya dengan "formula" yang sama pula... begitulah kira2.

dilihat dari tahun rilisnya yang tak berjauhan, dekade 70-an memang marak dengan film2 gory semacam tadi. para film maker terus berlomba membuat jalinan cerita yang menarik dan karakter unik yang akan selalu diingat para penontonnya. di dekade 90-an ada satu thriller unik yang menarik perhatian. yaitu Scream (1996). dengan jalinan cerita yang "gaul" dan "kota", Scream mampu menggunakan peluang tsb dengan menciptakan karakter pembunuh yang sadis tapi "rapi". karakternya tidak lebih misterius, tetapi lebih dinamis. dengan kostum khas "malaikat pencabut nyawa" tsb, penonton selalu ingin tau siapa dibalik topeng tsb, dan ternyata Scream selalu mengungkap sosok si pembunuh di akhir film.

di film2 seperti ini, sang penjahat harus outstanding. kuat, susah mati, mengejutkan. yang paling dicari adalah adegan hide and seeknya. adegan kejar-kejarannya harus mendebarkan. akan lebih mendebarkan lagi kalo yang dikejar adalah cewe seksi lg bugil (bwahahaha :P~). tapi begini juga: penjahatnya kadang2 sengaja dibikin GAK MATI-MATI supaya ada lanjutan filmnya.... (-_-!)

Senin, 26 Oktober 2009

RELEVANTAT

faktor utama Gw mau nonton Surrogates (2009) adalah Bruce Willis. dilihat dr resensinya ataupun TRAILERnya di tv, filmnya terasa biasa saja buat Gw. bau amisnya dah kecium ama Gw.... (amis, emgnya ikan!? atau upil Gw yg bau, jd kecium ama idung Gw???)

ada pepatah mengatakan: jgn menilai buku dari sampulnya. menurut Gw, nilailah buku dr BARCODEnya...(!!!)
demikian jg dengan film. jgn nilai sebuah film dr trailernya. trailer bisa saja megah dan meriah, lucu dan menarik, tapi Lo gak tau gimana filmnya sebenernya.

trailer film komedi ==> bisa saja adegan2 di trailer tsb adalah kumpulan adegan paling lucu di entire film/film secara keseluruhan. sehingga ketika Lo nonton filmnya, dan ternyata gak menarik sperti di trailernya, Lo merasa tertipu. contoh kasus: Year One (2009).

ya,,,namanya juga bisnis...walaupun nipu, tetap harus legal kan.. (-_-)"

jadi gimana caranya biar kita gak ketipu?

gak ada caranya!

bagi para penonton film, moviegoers, moviefreak, moviemaniac, moviewomaniac, pasti pernah terjebak atau mengalami hal seperti itu. ada kalanya kita berkata: "BANGSAT, NGAPAIN GW NONTON FILM TADI...." atau "NGAPAIN GW BELI FILM BUSUK KYK GINI!" atau "BEGHH UDAH DOWNLOAD LAMA2, TAPI FILMNYA ANCURRR.." apalagi kalo nontonnya di bioskop...serasa buang2 money..

sodara2, yang bisa kita lakukan hanya: MEMINIMALISASIKAN RESIKO.

caranya adalah:

- aware/hati2 dengan tema2 pop.
=> gak smua film tentang vampire itu bagus. gak semua film tentang robot itu bagus.

- punya informasi yg cukup jelas tentang film yang mau ditonton.
=> kalo perlu baca reviewnya. jgn cuma sinopisnya aja. tp hati2; ada orang2 yg banyak comment tentang film, padahal masi cupu.

- intuisi harus tajam.
=> kalo yg ini emang perlu indera keenam..dan pengalaman selama bertahun-tahun (UHUKK...)

tetapi kadang2, ada juga para pemberani yg suka mengambil resiko..

penyebabnya antara lain:

- dipaksa pacar pas mo nonton.
=> "YANK! Kita harus nonton film yang itu. KALO NGGAK, MENDING GAK USAH NONTON!!"

- gak ada kerjaan lain selain nonton.
=> ada orang yang gak tau lg mo ngapain lg di rumah, jd mereka ngajak temennya ke bioskop. "bro, ketemu di Cinema XXX ya... drpd Gw gantung diri di rumah"

- harga film lg murah
=> biasa dilakukan pas ada nomat (nonton hemat). ho oh,, tp popcornnya jd beli 2 karung..

- udah terlanjur ngefans ama actor filmnya
=> i love u, Bruce Willis..

indahnya menonton film adalah jika kita merasa bahagia setelah menontonnya (sekalipun itu film horror). yang lebih indah lg adalah jika kita MENCOBA menonton film yang kita anggap jelek, tp ternyata sangat luar biasa menarik. sensasi itu Gw rasakan pd saat nonton District 9 (2009).

setiap orang punya lidah, maka selera masing2 orang itu berbeda-beda..(jd bahas bisnis makanan..). tp gak ada salahnya (malah akan sangat berguna sekali) jika Lo mencoba menonton film di luar genre yang Lo suka. sperti Juno (2007) film sederhana pemenang Oscar, film2 unik sperti There Will Be Blood (2007), thriller2 langka seperti When Strangers Appear (2001), dll.

sebenarnya semua itu hanya perspektif.

tetapi perspektif itu harus relevan. zaman sekarang, harus relevan dengan budget/uang.

dan WAKTU juga adalah UANG.

kita tidak menonton film2 yang jelas2 tidak berguna.

Kamis, 15 Oktober 2009

GAK TEGA GW

GOOD GOD...

trauma gw nontonnya...

masi kepikiran sampe skrg...

beberapa orang atau kalangan sangat menyukai film2 berjenis slash atau gory. ada saja orang2 yang doyan melihat manusia disiksa, organ2 tubuh berhamburan dan sajian penuh merah pekat darah. bukan karena kecelakaan ataupun ketidaksengajaan, tokoh memang benar2 disiksa, entah itu disayat, dijagal, dijebak seperti binatang, maupun dikuliti...

masing2 orang memiliki selera film yang berbeda-beda. tidak bisa ditampik, film2 seperti tadi sudah mempunyai fan base tersendiri. itulah mengapa film jenis ini tetap diproduksi.

gw bukan termasuk penggemarnya...
5 jilid Saw udah gw tonton; bukan karna suka, tapi karna ada unsur "kebiasaan". biasanya gw selalu ngikutin film bersekuel sampe abis..

film yang baru2 ini gw tonton adalah sebuah film Perancis yang pantas masuk kategori gory horror psycho thriller...klo bole dikatakan seperti itu...karna film ini lebih "mengiris" daripada Saw dan Hostel dan film2 slash pada umumnya. adalah Martyrs (2008) yang merupakan mimpi buruk bagi yang menontonnya...

film2 Perancis memang sangat serius bila dalam soal torture-menorture. gw udah pernah melihat adegan perkelahian yang mengakibatkan hancurnya sebuah kepala manusia. tetapi film ini lebih memusatkan pada torture atau penyiksaannya daripada adegan pembunuhan secara perlahan-lahan. jika lo adalah penggemar berat drama2 komedi romantis, gw sarankan jgn nonton film ini. karna butuh hati yang "tega" untuk nonton film ini. gw udah nyoba sendiri...

ceritanya sendiri bersentral pada misteri penyiksaan yang dialami Lucie semasa kecilnya. ia lolos dari sebuah tempat penyiksaan, dan berbalik membunuh keluarga yang telah meyiksanya dulu. tapi ternyata kisah Lucie hanyalah kisah "sempalan" (bukan lg menjadi sentral) dari pokok penceritaan yang mengisahkan eksisnya sebuah organisasi sinting yang gemar menyiksa para wanita demi suksesnya penelitian mereka mengenai sesuatu. babak yang paling mengenaskan dari film ini adalah babak penyiksaan yang dialami oleh Anna. begh..

menurut gw, endingnya tidak twist. masi terasa biasa. ternyata organisasi tsb meneliti ada apa di balik sebuah kematian; sehingga mereka bereksperimen pada manusia dengan membikinnya nyaris mati (dikit lg mati)...dengan cara menyiksanya..,dan ternyata eksperimen mereka berhasil. Anna yang sekarat, dapat menceritakan apa yang dilihatnya saat dia mati suri kepada ketua organisasi tsb. tapi akhirnya, malah ketua organisasi tsb yang bunuh diri.

nah, jd elo dah tau kan ceritanya... dah gw ceritain....

gak usah ditonton lg filmnya!

Jumat, 09 Oktober 2009

THE TRUTH IS ALWAYS UGLY

kenyataan itu pahit.

are you happy with that?

ktika sedang jatuh cinta, kotoran sapi-pun terasa sperti coklat. ktika sudah menjomblo selama 20 tahun, masi sanggup mrasakan manisnya coklat???

The Ugly Truth (2009) mempunyai reka cerita mengenai sebuah television show yang berjudul 'The Ugly Truth'. di situ diungkap semua kenyataan buruk mengenai sebuah hubungan antar pria-wanita. kocak sekaligus menyedihkan melihat kenyataan2 dalam hidup manusia.

hal itu jg mencerminkan semua aspek kehidupan manusia. manusia trauma karna cinta, tp ia tetap membutuhkan cinta. manusia dilanda persoalan dan kesialan, tp ia tetap ingin bahagia.

kenyataan memang menyakitkan. jika kita adalah seorang yang bangkrut dan miskin, mampukah kita melihat masa depan yang penuh kebahagiaan?

sperti kata2 sakti di film The Pursuit of Happyness (2006): "happyness is the thing that we can only PURSUIT". manusia pasti terus mengejar kebahagiaan, walaupun sebenarnya, happyness dan truth itu sudah ada dalam diri kita. lalu mengapa kita harus cari lagi DAN cari terus?

because we are HUMAN.

- setiap manusia diciptakan berbeda-beda. sama sekali tak ada yang sama. oleh karena itu pasti akan terjadi conflict of interest antar manusia.
- setiap manusia mempunyai sifat 'tak akan pernah puas'. harus mencapai apa yang diinginkannya. istilah rajananbaek-nya: unstoppable cruelness.

itulah sebabnya mengapa kebahagiaan tetap terus dikejar. karna bentrok dengan manusia lain.

setiap diri manusia menyimpan kebahagiaan dan kebenarannya nya masing-masing. yang kita perlukan cuma: berusaha untuk merasakannya (FEEL), dan percaya bahwa kita memang sudah memilikinya (FULFILLED).