Selasa, 28 Februari 2012

RAJANANBAEK IS BACK (?!)

Banyak orang berkata, jika kau stuck dengan hidupmu yang sekarang, yang perlu kau lakukan adalah kembali ke dasar. Back to basic. Blog inipun demikian. Mati segan, hidup pun nyaris segan. Sudah berpuluh-puluh tahun lamanya (berdasarkan ukuran waktu bangsa Hobbit) saya tidak mengisi blog ini, entahkah dengan cerita mengenai film ataupun another bullshit lainnya…

Dari dulu saya ingin menyeimbangkan frekuensi saya menonton film dengan frekuensi saya menulis tentang film. Tetapi apalah daya, bagaikan kutu merindukan bulan, saya kurang sanggup menggapai visi itu dikarenakan permasalahan hidup dan wajah saya yang selalu berminyak…

Tapi, hei, ini tetap blog saya! -yang saya pinjam secara gratis dari blogspot.com dan setidaknya saya tahu passwordnya-. Apapun yang saya tulis di sini adalah hak saya. Jadi anda tidak berhak mengatakan, “Pria ini sama bodohnya dengan pemilik blog lain yang telah buntu pikirannya dan meng-abandon blognya sendiri!”, walaupun itu benar…

Tapi ya sudahlah. Kertas telah menjadi bubur. Semua orang berhak untuk kehidupan yang lebih baik. Semua orang ingin kehidupan yang lebih baik, walaupun di belakang mereka hanya terasa seperti ladang beling semata.

Hidup ini seperti menjual film, you know? Kau tak akan pernah tahu sebelum kau benar-benar menjualnya. Kau telah mati-matian untuk pra-produksi; lalu kau telah menjalani produksi yang menyiksa tapi menurutmu memuaskan; kemudian masa pasca-produksimu pun telah usai. Setelah itu yang kau dan produsermu lakukan adalah tinggal menjualnya dan pasrah terhadap penerimaan pasar. Kau tak akan pernah tau apa yang akan terjadi sebelum kau menjualnya. Bisa saja kau untung berlipat-lipat karena kecerdikanmu melihat pasar dan karena adanya peristiwa masyarakat yang secara tak langsung membantu penjualan filmmu, atau kau bisa juga merugi karena terkena DAMPRAT oleh beberapa lembaga pengawas masyarakat yang mewakili Tuhan di bumi, atau juga merugi hanya karena kau terlalu hemat dalam masalah promosi. So, we never know. Only God knows. Ini seperti kombinasi antara intelejensia dan luck.

Saya tidak berharap siapa pun menyukai blog saya. Saya hanya berharap blog ini dapat menginspirasi siapa pun yang membacanya sehingga mereka menyukainya. Membingungkan, bukan?? Jadi, tugas saya bukanlah untuk menyenangkan anda-anda semua, melainkan membuat anda senang terhadap saya, dengan cara saya. Saya tidak merasa punya kewajiban untuk menyenangkan anda; karena anda bukan keluarga saya, anda bukan pacar saya (kecuali pacar saya sedang membaca ini), anda bukan teman saya!(jangan harap saya membiarkan anda berhutang pada saya), anda bukan tetangga saya (bahkan tetangga saya menganggap saya sombong), anda bukan guru saya (seakan-akan mereka saja lah pahlawan tanpa tanda jasa), anda bukan publisher saya!(terima kasih kepada blogspot.com), anda pun bukan penggemar saya (kalau mau silakan).

People, saya tidak punya apa-apa untuk dibuktikan. Kalau pun ada, saya tidak suka pamer. Kalau pun saya pamerkan, pasti tidak berlebihan. Jadi jangan kuatir, saya tidak akan membalap kesuksesan anda, dan saya tidak akan mengganggu mental anda. Saya itu seperti kelinci; tidak berbahaya dan terlihat lucu (bagi anda yang tidak alergi), hanya sedikit menjijikkan dan membuat geli.

Yang akan saya lakukan hanyalah kembali ke dasar. Menulis dengan tanpa imbalan. TANPA IMBALAN. Biarkanlah Tuhan yang membalas dengan ketenaran dan uang….

Tulisan ini hanyalah sebuah prolog/prakata/prelude, atau apapun istilahnya menurut anda yang jago menulis.