Senin, 26 Oktober 2009

RELEVANTAT

faktor utama Gw mau nonton Surrogates (2009) adalah Bruce Willis. dilihat dr resensinya ataupun TRAILERnya di tv, filmnya terasa biasa saja buat Gw. bau amisnya dah kecium ama Gw.... (amis, emgnya ikan!? atau upil Gw yg bau, jd kecium ama idung Gw???)

ada pepatah mengatakan: jgn menilai buku dari sampulnya. menurut Gw, nilailah buku dr BARCODEnya...(!!!)
demikian jg dengan film. jgn nilai sebuah film dr trailernya. trailer bisa saja megah dan meriah, lucu dan menarik, tapi Lo gak tau gimana filmnya sebenernya.

trailer film komedi ==> bisa saja adegan2 di trailer tsb adalah kumpulan adegan paling lucu di entire film/film secara keseluruhan. sehingga ketika Lo nonton filmnya, dan ternyata gak menarik sperti di trailernya, Lo merasa tertipu. contoh kasus: Year One (2009).

ya,,,namanya juga bisnis...walaupun nipu, tetap harus legal kan.. (-_-)"

jadi gimana caranya biar kita gak ketipu?

gak ada caranya!

bagi para penonton film, moviegoers, moviefreak, moviemaniac, moviewomaniac, pasti pernah terjebak atau mengalami hal seperti itu. ada kalanya kita berkata: "BANGSAT, NGAPAIN GW NONTON FILM TADI...." atau "NGAPAIN GW BELI FILM BUSUK KYK GINI!" atau "BEGHH UDAH DOWNLOAD LAMA2, TAPI FILMNYA ANCURRR.." apalagi kalo nontonnya di bioskop...serasa buang2 money..

sodara2, yang bisa kita lakukan hanya: MEMINIMALISASIKAN RESIKO.

caranya adalah:

- aware/hati2 dengan tema2 pop.
=> gak smua film tentang vampire itu bagus. gak semua film tentang robot itu bagus.

- punya informasi yg cukup jelas tentang film yang mau ditonton.
=> kalo perlu baca reviewnya. jgn cuma sinopisnya aja. tp hati2; ada orang2 yg banyak comment tentang film, padahal masi cupu.

- intuisi harus tajam.
=> kalo yg ini emang perlu indera keenam..dan pengalaman selama bertahun-tahun (UHUKK...)

tetapi kadang2, ada juga para pemberani yg suka mengambil resiko..

penyebabnya antara lain:

- dipaksa pacar pas mo nonton.
=> "YANK! Kita harus nonton film yang itu. KALO NGGAK, MENDING GAK USAH NONTON!!"

- gak ada kerjaan lain selain nonton.
=> ada orang yang gak tau lg mo ngapain lg di rumah, jd mereka ngajak temennya ke bioskop. "bro, ketemu di Cinema XXX ya... drpd Gw gantung diri di rumah"

- harga film lg murah
=> biasa dilakukan pas ada nomat (nonton hemat). ho oh,, tp popcornnya jd beli 2 karung..

- udah terlanjur ngefans ama actor filmnya
=> i love u, Bruce Willis..

indahnya menonton film adalah jika kita merasa bahagia setelah menontonnya (sekalipun itu film horror). yang lebih indah lg adalah jika kita MENCOBA menonton film yang kita anggap jelek, tp ternyata sangat luar biasa menarik. sensasi itu Gw rasakan pd saat nonton District 9 (2009).

setiap orang punya lidah, maka selera masing2 orang itu berbeda-beda..(jd bahas bisnis makanan..). tp gak ada salahnya (malah akan sangat berguna sekali) jika Lo mencoba menonton film di luar genre yang Lo suka. sperti Juno (2007) film sederhana pemenang Oscar, film2 unik sperti There Will Be Blood (2007), thriller2 langka seperti When Strangers Appear (2001), dll.

sebenarnya semua itu hanya perspektif.

tetapi perspektif itu harus relevan. zaman sekarang, harus relevan dengan budget/uang.

dan WAKTU juga adalah UANG.

kita tidak menonton film2 yang jelas2 tidak berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar