Selasa, 11 Agustus 2009

DBE and SF are BS

kmaren dan hari ini gw nonton 2 film adaptasi game dan komik. Dragon Ball Evolution dan Street Figther: The Legend of Chun Li. keduanya sama2 rilis tahun ini.

kmaren sih niatnya pengen nonton Dragon Ball dan Wolverine secara berurutan, tapi gw rasa kualitas Dragon Ball n Chun Li gak terlalu beda jauh, makanya gw simpen Wolverine buat yg terakhir. dan ternyata gw bener. Street Fighter dan DBE sama2 mengecewakan. hahaha.

Street Fighter (1994) sudah cukup membuat kita muntah..apalagi tendangan basi khas Van Damme yang bisa dilihat di mana-mana di setiap film yang dibintanginya..nah tentunya pasti para fans film, khususnya para fans game Street Fighter, mengharapkan suatu hal beda terhadap film barunya ini. memang ada yang beda. film ini membahas khusus karakter Chun Li, si cewe petarung itu. plus dimunculkan beberapa karakter lain yang turut meramaikan.

setiap orang pasti berpikir bahwa SF akan mempunyai beberapa sekuel nantinya. dan SF: The Legend of Chun Li ini tentunya akan menge-set cerita awal petualangan para petarung jalanan. tapi dengan cerita aneh seperti itu, apakah mungkin akan tercipta suatu jalinan cerita yang berkesinambungan? karakter Vega ditampilkan sangat cemen sekali. bisa dibandingkan dengan film jadulnya, Vega yang dulu lebih keren. tak terkecuali dengan karakter yang lain, ciri khas kostum yang terdapat dalam video gamenya tidak ditunjukkan sama sekali. Bison lebih terlihat seperti seorang bisnisman daripada seorang petarung. dan dalam film ini Bison dikisahkan mati! ckckck...terlalu bullshit buat gw.

lalu bagaimana dengan DBE? well, memang film ini sangat warna warni seperti layaknya ciri khas film2 Stephen Chow. apalagi buat "kame hame ha" nya; pasti butuh special efek khusus. tapi dari segi cerita sama sekali gak ada gregetnya. beberapa plot juga tak jelas juntrungannya. selain kecantikan Chi Chi, tak ada lagi yang menarik di sini. seharusnya sosok Oozaru adalah seekor monster raksasa dengan ekor panjangnya.

kedua film di atas memang jelas sekali hanya untuk fun saja. dengan cerita seringan itu, cukup mengganggu buat gw karena tidak sesuai sperti yang diharapkan. dan jelas2 Kristin Kreuk dan Justin Chatwin tidak bisa kung fu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar